Pangkas Bobot 40 Kg Gara-gara Dance K-pop, Wawan Bocorkan Rahasia Lain

Video viral transformasi seorang pria obesitas ramai diperbincangkan warganet di media sosial. Pria itu terlihat menari dengan lagu K-pop dan memperlihatkan penurunan berat badan sejak bulan Oktober 2018 lalu.

Muhammad Shahrizuan bin Hamzan, pria asal Desaru, Johor, Malaysia tersebut memiliki berat awal 154 kg. Pria yang memang hobi menari ini bertekad untuk mencapai berat badan 70 kg dengan olahraga menari 3 kali seminggu dan juga diet simpel.

Diet yang dilakukan Wawan, sapaannya, adalah memangkas asupan gula. Jika ia ingin meminum minuman manis, ia membatasinya sekali sehari saja namun itu juga dengan gula yang sedikit. Minuman bersoda juga ia hindari.

Kemudian ia memiliki formula diet lebih banyak protein dan sedikit karbohidrat. Setiap kali makan, Wawan hanya mengisi seperempat piringnya dengan nasi dan menambahkan protein lebih banyak. 

"(Daging) ayam, ikan, daging sapi, semuanya aku makan, hahaha. Yang terakhir, minum lebih banyak air putih. Aku kalau ngemil pakai semangka, benar-benar membantu," kata Wawan yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai hotel, kepada detikHealth, Kamis (16/5/2019).



Ia mengaku diet yang ia lakukan tidak terlalu ekstrem. Jika ia masih ingin memakan makanan seperti junk food juga tak masalah namun tidak boleh sering sering. Cheating day biasanya ia terapkan sekali dalam dua minggu, ia boleh makan apa saja yang ia inginkan. 

Di bulan Ramadhan ini ia juga masih berpuasa dan bahkan melakukan tantangan menari di bulan Ramadhan ini. Tantangan menari ini akan ia lakukan selama 30 hari dengan lagu yang berbeda-beda.

"Diet saat puasa juga bagus, lho (Menarinya) selesai shalat. Ini ada daftar lagu yang di-request sama followers Instagram-ku sebelum (video) viral. Sebelum diet aku juga sering menari dan upload ke Instagram," lanjutnya.




Walau membanjir dukungan yang datang dari berbagai belahan dunia terhadap usaha transformasinya, Wawan menyebut tetap saja ada yang mem-bully dan memberikan hujatan soal fisiknya. Namun ia tidak peduli karena ia tak mengenal mereka dan tetap berusaha menyehatkan diri.

"Aku cuma mau bilang sama mereka yang obesitas di luar sana: jika ada usaha mau kurus, buat dengan bersungguh-sungguh, jika belum terlintas untuk kurus, berubahlah sebelum terlambat. Sesungguhnya obesitas juga penyakit," pungkas pria berusia 22 tahun ini.

SUMBER : LEGENDA QQ POKER ONLINE