Muncul Oarfish, Ikan Laut Dalam di Jepang, Peringatan Alam Akan Timbul Bencana?



 http://bit.ly/2P4b8di

KarinFelicnews,-Sebuah temuan terbaru menggemparkan masyarakat Jepang. Seekor ikan dari perairan dalam yang biasa disebut oarfish terjaring di lepas pantai Imizu, di perfektur pantai utara Toyama. Kejadian ini berlangsung pada Senin 28 Januari 2019, saat seekor oarfish berukuran hampir empat meter terjaring.

Bukan karena panjangnya hewan dari perairan laut dalam ini yang menghebohkan. Namun kepercayaan masyarakt setempat yang percaya bahwa ikan ini adalah pertanda bencana alam.

Dilansir dari South China Morning Post yang dikutip pada Minggu (3/2/2019), hewan laut ini ditemukan dalam keadaan tak lagi bernyawa. Namun kemudian dibawa ke fasilitas terdekat untuk dipelajari lebih lanjut. Ikan berbentuk mirip ular ini juga sempat ditemukan sembilan hari sebelumnya.

1. Utusan Istana Naga?
Ikan bertubuh panjang ini biasanya menghuni perairan laut dalam dan tak seharusnya terlihat di permukaan. Legenda setempat percaya bila makhluk lautan dalam mulai terlihat di perairan dangkal bencana akan semakin dekat. Nama tradisional oarfish di Jepang adalah 'ryugu no tukai' yang berarti 'utusan dari istana raja naga'.
Bila ditilik dari segi ilmu pengetahuan, memang dimungkinkan hewan bawah laut naik ke permukaan sebelum gempa. Beberapa teori ilmiah menjelaskan bahwa hewan dalam laut amat rentan terhadap pergerakan garis patahan seismik dan menunjukkan aktivitas tak biasa sebelum terjadi gempa.

2. Penjelasan Ilmiah
Seorang ichthyologi (cabang zoologi tentang ikan) dari Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura, memiliki penjelasan ilmiah atas kemunculan oar fish di Perfektur Toyama.
"Saya memiliki sekitar 20 spesimen ikan ini dalam koleksi saya sehingga bukan spesies yang sangat langka, tetapi saya percaya ikan ini cenderung naik ke permukaan ketika kondisi fisik mereka buruk, naik pada arus air, itulah sebabnya mereka begitu sering mati ketika mereka ditemukan. Tautan ke laporan aktivitas seismik telah terjadi bertahun-tahun, tetapi tidak ada bukti ilmiah tentang hubungan itu sehingga saya tidak berpikir orang perlu khawatir," jelas sang ahli.

 http://bit.ly/2P4b8di



3. Masyarakat Bersiap
Meski ada penjelasan secara ilmiah, tetap saja oarfish miliki reputasi sebagai 'indikator malapetaka'. Misalnya pada 2010, ditemukan kurang lebih 10 oarfish di pantai utara Jepang. Kemudian pada Maret 2011 Jepang dihantam gempa yang mengakibatkan tsunami yang menewaskan 19.000 jiwa serta menghancurkan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima.
Dengan mulainya bermunculan para oarfish, wajar bila masyarakat Jepang mulai resah. Belum lagi kemunculan ikan panjang ini diperkirakan berasal dari Palung Nankai yang ada di selatan Jepang.Kini warga Jepang telah bersiap menghadapi bencana alam dengan menyiapkan diri meski belum pasti apakah si ikan ini memang membawa bencana.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.